Minggu, 21 Desember 2014

ROUTING DINAMIS


Routing Dinamis ?


ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

       A.      Router Dinamis
Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
        B.      Keuntungan dan Kerugian Router Dinamis
Keuntungan routing dinamis diantaranya :
·         Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
·         Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
·         Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.
Kerugian routing dinamis diantaranya:
·      Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu.
·      Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.
        C.      Macam – macam Protokol pada Routing Dinamis
Macam-macam protokol routing dinamis adalah :
1.       RIP (Routing Information Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
·         Routing protokol distance vector
·         Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
·         Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
·         Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default.
RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a.       RIPv1
RIP versi 1
-   Hanya mendukung routing classfull
-   Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
-   Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-   Perbaikan routing broadcast
Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
1.       Distance Vector Routing Protocol
2.       Menggunakan metric yaitu hop count
3.       Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
4.       Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
5.       Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
6.       Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
7.       Menjalankan auto summary secara default
8.       Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
9.       Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
10.   Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 tidak mendukung VLSM dan CIDR.
11.   Mempunyai AD 120

b.      RIPv2
RIP versi 2
-           mendukung routing classfull dan routing classless
-           info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
-           mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-           perbaikan routing multicast
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
RIP versi 2.
Persamaan RIP v2 dengan RIP  v1 :
-       Distance Vector Routing Protocol
-       Metric berupa hop count
-       Max hop count adalah 15
-       Menggunakan port 520
-       Menjalankan auto summary secara default
PerbedaanRIP v2 dengan RIP v.1 :
-       Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
-       Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2
-       Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
-       Auto Summary dapat dimatikan
-       Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya
2.       IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
·      Protokol routing distance vector
·      Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability
·      Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.
3.       OSPF (Open Short Path First) – menggunakan algoritma link-state
· Protokol routing link-state
· Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
· Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
· Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan
OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak  router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
4.        EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma advanced distance vector
· Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
· Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
· Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
· Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
5.       BGP (Border Gateway Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
·      Menggunakan routing protokol distance vector
·      Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
·      Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system
BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik.
Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP.
Kelebihan dan kekurangan dari protokol Routing Dinamis:
1.       Routing Information Protocol (RIP)
Kelebihan
RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update). Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
Kekurangan
Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahuicara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal)  dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.
2.       Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
Kelebihan
support = 255 hop count
Kekurangan
Jumlah Host terbatas
3.        Open Shortest Path First (OSPF)
Kelebihan
Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.
Kekurangan
Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit
4.       Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
Kelebihan
Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sediki tmemori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance
Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco
5.       Exterior Gateway Protocol (EGP)
Kelebihan
Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan
Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

Sumber / Referensi :
http://yusniaalfisyahrin.wordpress.com/2012/12/07/tentang-routing-dinamis/
http://basriumar12.blogspot.com/2012/06/apa-itu-routing.html

EIGRP (Enchanced Interior Gatway Routing Protocol)


EIGRP (Enchanced Interior Gateway Routing Protocol)


EIGRP termasuk protokol proprietari milik Cisco, dan hanya bisa dijalankan pada router Cisco, merupakan protokol routing terbaik jika saja kita memiliki router Cisco. EIGRP menggunakan algoritma DUAL untuk menandingi OSPF.


Kelebihan-kelebihan EIGRP 
  1. Satu-satunya protokol routing yang menggunakan route backup. Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
  2. Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
  3. Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR.
  4. EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
  5. Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
  6. Mendukung multiple protokol network  (IP, IPX, dan lain-lain).

Router yang menjalankan EIGRP me-maintain 3 jenis tabel
  • Tabel neighbor: seperti OSPF, EIGRP juga menjalin neighbor relationship tetapi dengan cara yang lebih mudah.
  • Tabel topologi
  • Tabel routing

Konfigurasi EIGRP


    R1#
    R1#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    R1(config)#router eigrp 10
    R1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255
    R1(config-router)#^Z
    R1#

    R2#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    R2(config)#router eigrp 10
    R2(config-router)#network 192.168.0.0 0.0.255.255
    R2(config-router)#^Z
    R2#


Setelah ini kita bisa melihat neighbor telah terdeteksi
    R2#sh ip eigrp neighbors
    IP-EIGRP neighbors for process 10
    H   Address Interface Hold Uptime SRTT RTO  Q  Seq (sec)         (ms)       Cnt Num
    0   192.168.1.1             Fa0/0             11 00:02:33   57   342  0  3


Kemudian konfigurasi R3 sebagai berikut, sekedar informasi, EIGRP tidak menggunakan konsep area seperti pada ospf
    R3#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    R3(config)#router eigrp 10
    R3(config-router)#network 192.168.0.0 0.0.255.255
    R3(config-router)#network 172.16.0.0 0.0.255.255
    R3(config-router)#^Z
    R3#


Setelah ini kita bisa mengecek tabel routing untuk melihat entri-entri route yang didapatkan dari proses EIGRP
    R3#sh ip route
    Codes: C – connected, S – static, R – RIP, M – mobile, B – BGP
    D – EIGRP, EX – EIGRP external, O – OSPF, IA – OSPF inter area
    N1 – OSPF NSSA external type 1, N2 – OSPF NSSA external type 2
    E1 – OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2
    i – IS-IS, su – IS-IS summary, L1 – IS-IS level-1, L2 – IS-IS level-2
    ia – IS-IS inter area, * – candidate default, U – per-user static route
    o – ODR, P – periodic downloaded static route
    Gateway of last resort is not set
    D    192.168.10.0/24 [90/2172416] via 192.168.2.1, 00:01:21, Serial0/0
    172.16.0.0/16 is variably subnetted, 9 subnets, 2 masks
    C       172.16.4.0/24 is directly connected, Loopback4
    C       172.16.5.0/24 is directly connected, Loopback5
    C       172.16.6.0/24 is directly connected, Loopback6
    C       172.16.7.0/24 is directly connected, Loopback7
    C       172.16.0.0/24 is directly connected, Loopback0
    D       172.16.0.0/16 is a summary, 00:01:10, Null0
    C       172.16.1.0/24 is directly connected, Loopback1
    C       172.16.2.0/24 is directly connected, Loopback2
    C       172.16.3.0/24 is directly connected, Loopback3
    D    192.168.20.0/24 [90/2172416] via 192.168.2.1, 00:01:21, Serial0/0
    D    192.168.1.0/24 [90/2172416] via 192.168.2.1, 00:01:21, Serial0/0
    C    192.168.2.0/24 is directly connected, Serial0/0
    C    192.168.3.0/24 is directly connected, Ethernet1/0


Mari kita lihat tabel routing pada R2 seperti berikut
    R2#sh ip route
    Codes: C – connected, S – static, R – RIP, M – mobile, B – BGP
    D – EIGRP, EX – EIGRP external, O – OSPF, IA – OSPF inter area
    N1 – OSPF NSSA external type 1, N2 – OSPF NSSA external type 2
    E1 – OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2
    i – IS-IS, su – IS-IS summary, L1 – IS-IS level-1, L2 – IS-IS level-2
    ia – IS-IS inter area, * – candidate default, U – per-user static route
    o – ODR, P – periodic downloaded static route
    Gateway of last resort is not set
    C    192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0.10
    D    172.16.0.0/16 [90/2297856] via 192.168.2.2, 00:03:10, Serial1/0
    C    192.168.20.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0.20
    C    192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
    C    192.168.2.0/24 is directly connected, Serial1/0
    D    192.168.3.0/24 [90/2195456] via 192.168.2.2, 00:03:21, Serial1/0


Perhatikan, EIGRP otomatis melakukan summarization pada network 172.16.0.0/16, auto-summarization ini dilakukan setiap ditemukan network yang discontiguous (tidak kontinyu). Contohnya diatas R3 terhubung pada network kelas A 192.168.2.0 dengan network kelas B 172.16.0.0.
Untuk men-disable fitur ini kita bisa mengeksekusi perintah no auto-summary
    R3#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    R3(config)#router eigrp 10
    R3(config-router)#no auto-summary
    R3(config-router)#^Z
    R3#


Kini kita lihat kembali tabel routing pada R2
    R2#sh ip route
    Codes: C – connected, S – static, R – RIP, M – mobile, B – BGP
    D – EIGRP, EX – EIGRP external, O – OSPF, IA – OSPF inter area
    N1 – OSPF NSSA external type 1, N2 – OSPF NSSA external type 2
    E1 – OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2
    i – IS-IS, su – IS-IS summary, L1 – IS-IS level-1, L2 – IS-IS level-2
    ia – IS-IS inter area, * – candidate default, U – per-user static route
    o – ODR, P – periodic downloaded static route
    Gateway of last resort is not set
    C    192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0.10
    172.16.0.0/24 is subnetted, 8 subnets
    D       172.16.4.0 [90/2297856] via 192.168.2.2, 00:00:46, Serial1/0
    D       172.16.5.0 [90/2297856] via 192.168.2.2, 00:00:46, Serial1/0
    D       172.16.6.0 [90/2297856] via 192.168.2.2, 00:00:46, Serial1/0
    D       172.16.7.0 [90/2297856] via 192.168.2.2, 00:00:46, Serial1/0
    D       172.16.0.0 [90/2297856] via 192.168.2.2, 00:00:46, Serial1/0
    D       172.16.1.0 [90/2297856] via 192.168.2.2, 00:00:46, Serial1/0
    D       172.16.2.0 [90/2297856] via 192.168.2.2, 00:00:46, Serial1/0
    D       172.16.3.0 [90/2297856] via 192.168.2.2, 00:00:46, Serial1/0
    C    192.168.20.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0.20
    C    192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
    C    192.168.2.0/24 is directly connected, Serial1/0
    D    192.168.3.0/24 [90/2195456] via 192.168.2.2, 00:08:30, Serial1/0


Summarization dimana saja kapan saja
Seperti disinggung diatas, route summarization pada OSPF hanya bisa dilakukan pada ABR dan ASBR saja, tetapi pada EIGRP kita bisa melakukan summarization pada router manapun yang kita kehendaki.  Misal kita ingin melakukan summarization pada network 172.16.0.0 – 172.16.7.0 pada R3, sehingga hanya 1 entri yang di advertise ke router R2
    R3#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    R3(config)#int s0/0
    R3(config-if)#ip summary-address eigrp 10 172.16.0.0 255.255.248.0
    R3(config-if)#^Z
    R3#


Route summarization harus dikonfigurasi dibawah setiap interface dimana entri route tersebut akan di advertise, dalam hal ini interface serial0/0. Sekarang seharusnya entri route yang didapatkan oleh R2 hanya berupa 1 entri route summary
    R2#sh ip route
    Gateway of last resort is not set
    C    192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0.10
    172.16.0.0/21 is subnetted, 1 subnets
    D       172.16.0.0 [90/2297856] via 192.168.2.2, 00:00:07, Serial1/0
    C    192.168.20.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0.20
    C    192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
    C    192.168.2.0/24 is directly connected, Serial1/0
    D    192.168.3.0/24 [90/2195456] via 192.168.2.2, 00:15:08, Serial1/0
    R2#
Sumber :

JARINGAN 4GB BARU BISA DITERAPKAN TAHUN 2018 DI INDONESIA



JARINGAN 4GB BARU BISA DITERAPKAN TAHUN 2018 DI INDONESIA

Jaringan 4G di Indonesia - Internet menjadi sebuah kebutuhan penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan saat ini. Entah untuk sekadar chatting, browsing, atau bahkan sudah menjadi tuntuan pekerjaan. Untuk meningkatkan kecepatan internet, berbagai pihak terus bereksperimen dengan teknologi. Dan akhirnya kini teknologi internet sudah sampai pada kasta 4G atau LTE. di berbagai negara maju sudah mulai mengembangkan teknologi internet yang paling cepat dan hemat ini.

4g LTE,jaringan 4g LTE indonesia,teknologi,teknologi 4G di Indonesia

Lantas, bagaimana dengan Indonesia ?
Di Indonesia, tampaknya kita harus bersabar untuk merasakan teknologi 4G, pasalnya urusan 3,5G saja saat ini belum beres. Kementrian Komunikasi dan Informasi merilis pernyataan bahwa Indonesia baru akan mengadopsi teknologi 4G pada tahun 2018. Dikutip dari Antara, kemenkominfo bersama Asosiasi GSM berkomitmen menggunakan frekuensi 700 MHz untuk 4G LTE tersebut. Padahal saat ini, frekuensi tersebut masih digunakan untuk TV analog. sehingga, pemanfaatan 4G LTE baru akan dimulai setelah digitalisasi televisi selesai. Kominfo memperkirakan proses perpindahan dari TV analog ke TV digital baru bisa rampung paling cepat tahun 2017, jadi Pemerintah dan operator seluler bisa mengelar 4G LTE setelah tahun 2018.

Penggunaan frekuensi 700 MHz ini merupakan saran dari International Telecomunication Union. keuntungan yang diperoleh jika menggunakan teknologi 4G LTE adalah pengurangan gangguan sinyal,hemat biaya peralatan, dan mampu menjangkau wilayah yang lebih luas serta hanya membutuhkan sedikit pemancar.

DAFTAR PUSTAKA

Sabtu, 20 Desember 2014

UAS


Nama               : OSI TRISNA
Nim/BP           : 1206544/2012
Prodi               : Pend. Teknik Informatika
Mata kuliah     : Analisis dan Disain Sistem Jaringan

2.     Analisis tentang cloud computing
Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.


Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.
2.      Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3.      Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4.      Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.  Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.
Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing.

3.     Pola kerja ADSL
Menggunakan modem ADSL memerlukan satu buah line telepon. Namun, saat ini pemakai dapat berbagi antara koneksi internet dengan ADSL dan dengan telepon.caranya adalah pada ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line.
Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk, artinya tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika sedang menggunakan modem ADSL. Dengan Splitter, Anda dapat menjawab dan menelepon seseorang dengan telepon biasa dan terkoneksi ke internet melalui modem ADSL.
Cara pemasangannya seperti pada gambar di bawah ini.

                        

Cara kerja Teknologi ADSL
Metodanya adalah dengan membagi sinyal yang dikirim melalui kabel telepon dengan teknik DMT (Discrete Multitone) yang distandarisasi oleh ANSI untuk digunakan dalam ADSL. Layanan telepon standart membatasi frekuensi yang bisa dibawa oleh switch , telepon dan peralatan lainnya. Suara manusia dalam percakapan biasa, dapat di bawa pada frekuensi 400 Hz sampai 3.400 Hz. Dalam banyak kasus, kabel dapat menghandle frekuensi sampai berjuta juta Hertz. Peralatan modern yang mengirimkan sinyal digital daripada sinyal analog dapat menggunakan kapasitas kabel telepon semaximal mungkin, yang mana di gunakan oleh modem DSL. DMT membagi jalur data menjadi 247 Channel, dengan besar masing masing channel 4Khz. Dalam analogi sederhana, berarti ada 247 jalur koneksi yang dibuat oleh modem ADSL ke central office. 
Setiap channel di monitor, dan bila channel mengalami penurunan kualitas maka modem akan menggunakan channel lainnya. Penggantian channel ini dilakukan terus meneruh untuk mendapatkan channel yang terbaik untuk mentransmisikan data melalui kabel telepon tsb. Kemudian Kontrol dan monitoring channel dilakukan di frekuensi 8 KHz untuk informasi upstream dan downstreamnya.


 

4.     Media transmisi apakah yang digunakan untuk membangun jaringan dengan area seluas 1.000x2000 meter dengan gedung bertingkat 4 tersebar didalamnya
Pada lantai bawah gedung kita bisa menggunakan kabel UTP untuk media transmisinya atau kita juga bisa menggunakan kabel fiber optic. Kecepatan komunikasi kabel optic ini sangat tinggi dan sangat aman dalam melewatkan data, namun harganya memang jauh lebih mahal dibandingkan kabel UTP. Untuk lantai selanjutnya atau gedung lainnya bisa menggunkan acces point agar tidak banyak menggnukan kabel dan meminimalisir biaya.



Daftar Pustaka
Pusat Teknolgi. Pengertian ,Manfaat, Cara Kerja, dan Contoh Cloud Computing, [oline:   diakses tanggal 13 Desember 2014]: http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html.

Marlina,Intan. Makalah ADSJ dan ISDN, [online diakses tanggal 13 Deember 2014]: http://intanmarlina12.blogspot.com/2014/11/makalah-asdl-dan-isdn.html.


MIKROTIK


MikroTik


ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER 



MikroTik berasal dari kata mikrotikls yang berarti “network kecil”dalam bahasa Latvia. MikroTik dengan trademark MikroTik,RouterOS dan RouterBOARD merupakan perusahaan kecil berlokasi di Riga, ibukota Latvia bersebelahan dengan Rusia dan memiliki lebih dari 70 karyawan, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins.

MikroTik yang mempunyai motto “Routing The Word” didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan Router dan sistem ISP dengan wireless. Sekitar tahun 1997 MikroTik membuat sistem RouterOS perangkat lunak yang menyediakan stabilitas yang luas, kontrol, dan fleksibilitas untuk semua jenis interface data dan routing. Pada tahun 2002 MikroTik memutuskan untuk membuat perangkat keras sendiri yang mempunyai kemampuan handal sebagi mesin Router , dan merek RouterBOARD akhirnya lahir.

RouterOS

RouterOS merupakan Software Router untuk PC (x86, AMD, dll). RouterOS ini berupa sistem operasi berbasis linux yang kita install pada komputer (Personal Computer) yang mampu menjadikan sebuah PC (bahkan dengan spesifikasi yang rendah) menjadi sebuah Router yang handal dengan fitur yang lengkap.


Berikut contoh spesifikasi komputer yang bisa kita dijadikan Router dengan menggunakan MikroTik RouterOS (semakin tinggi spesifikasi komputer yang digunakan tentu akan membuat semakin baik pula unjuk kerja dari Router) :
Processor : Intel Pentium II 400 MHz
Hardisk : 4 GB
RAM : 128 MB
Network Card : 2 buah NIC
fungsi nat (network address translation) adalah Suatu Prosedur mengubah ip local mejadi ip Publick. dengan kata lain NAT merupakan perpindahan suatu alamat ip ke alamat ip lain.ada dua macam baca selenkapnya di fungsi nat

RouterBOARD

RouterBOARD merupakan hardware (Router) yang didesain oleh MikroTik. RouterBOARD memiliki beragam seri dan interface yang disesuaikan dengan kebutuhan. RouterBOARD menggunakan RouterOS sebagai software / sistem operasinya.

Beberapa contoh Routerboard ini diantaranya adalah RB400, RB600, R52H, R52N, R2N yang merupakan Wireless board dan RB750, RB450G, RB1000 yang merupakan Embeded (sistem minimum) Router.

RouterBOARD memiliki sistem pengkodean tertentu, misalnya untuk RouterBOARD RB433 seperti gambar diatas memiliki pengertian sebagai berikut:

Kode lainnya yang terdapat dibagian dibelakang tipe:
U - dilengkapi port USB
A - Advanced, biasanya level 4 atau diatasnya
H – High Performance, Processor lebih tinggi
R - dilengkapi Wireless Card embedded
G - dilengkapi port Ethernet Gigabit

OK, itulah sedikit gambaran tentang istilah MikroTik, RouterOS dan RouterBoard.

Sumber : http://belajar-it.org/information-corner/mengenal-mikrotik-routeros-dan-routerboard

http://renifadhilah.blogspot.com/2014/05/mikrotik.html

Jaringan backbone


Jaringan Backbone


ANALISIS PERANCANGAN  JARIGAN KOMPUTER

 
Backbone merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam penggabungan beberapa jaringan lokal pada masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakan satu jalur kabel utama dan khusus. Backbone merupakan jalan, saluran utama, atau bisa disebut dengan jalan tol dalam sebuah jaringan.

 Teknik backbone merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencega bottleneck yang terjadi pada server. Kabel yang digunakan biasanya adalah jenis serat optik, kabel RG-58, atau RG-8. Sedangkan konektor yang digunakan adalah ST untuk serat optik, BNC untuk kabel RG-58, dan AUI untuk kabel RG-8.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum membangung jaringan backbone:
  • Kebutuhan yang berkaitan dengan desain akses jaringan, meliputi jenis data, pelayanan, IP, dan frame relay
  • Kapasitas yang dibutuhkan dalam membangun jaringan backbone tergantung pada desain keluarannya
  • Topologi dan teknologi yang akan digunakan perlu dipertimbangkan
  • Topologi akan berpengaruh pada jumlah dan letak node, desain saluran, maupun keseluruhan desain akses backbone
Backbone menyediakan banyak efisiensi yang tidak disediakan oleh jaringan meshed-access, meliputi:
  • Penggabungan lalu lintas (mengeliminasi path (saluran) yang memilki tipe lalu lintas berbeda)
  • Platform dengan bandwidth yang tinggi
  • Rerouting dan redundancy
  • Skala ekonomis
  • Arsitektur untuk memperbaiki kerusakan atau gangguan sendiri
  • Berbagi perlengkapan dan fasilitas antar berbagai lokasi
  • Routing yang cerdas
  • Bandwidth dinamik dengan alokasi sumber daya
  • Topologi yang fleksibel dengan berbagai gaya desain
  • Pengaturan jaringan yang terpusat maupun terdistribusi
  • Fleksibilitas
Desain Jaringan Utama (Backbone)
A. Teknologi dalam Membangun Jaringan Backbone
Dalam membangun jaringan backbone, teknologi yang perlu dipersiapkan antara lain:
  • Bridge backbone ring
  • Fiber Distributed Data Interface (FDDI) : 100 Mbps, Sistem dual ring dengan protocol MAC token ring
  • Asynchronous Transfer Mode ( ATM ), lokal switch, atau public switch
FDDI merupakan protokol yang digunakan untuk transmisi pada jaringan yang mempunyai Token Passing Ring yang dapat meningkatkan kinerja jaringan. FDDI menggunakan serat optik dengan kecepatan transmisi mencapai 100 Mpbs. FDDI dapat menghubungkan sampai 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km.
Asynchronous Transfer Mode ( ATM ) merupakan teknologi ini dikembangkan pada awal tahun 1990-an. Prinsip pada ATM adalah setiap informasi harus ditransfer ke dalam bentuk sel. ATM memiliki kecepatan transfer data yang tinggi, yaitu mencapai 150 Mpbs. Teknologi ini sangat cocok digunakan dalam pengiriman data dalam bentuk suara atau gambar (multimedia).

B. Teknik Pengkabelan
Sistem kabel pada jaringan backbone harus menyediakan interkoneksi antara ruang peralatan komunikasi, ruang telekomunikasi, ruang terminal utama, dan fasilitas masuk dalam struktur sistem telekomunikasi kabel. sistem pengkabelan terdiri dari kabel backbone, kabel patch atau jumper yang digunakan untuk menghubungkan lalu lintas transfer data. Kabel backbone menghubungkan lalu lintas utama data. Warna sebutan untuk tipe kabel serat antara lain:
Single Mode fiber> Kuning
Multi Mode fiber 62.5 micron > Orange
Multi Mode fiber 50 micron 1GB > Orange
Multi Mode fiber 50 micron 10GB > Aqua

C. Topologi Jaringan Backbone
Topologi Bus
Topologi bus sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm). Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.

Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3