Kamis, 04 Juni 2015

NOS, Tipe Jaringan, Topologi Jaringan


     A.    Sistem Operasi Jaringan
   Sistem operasi jaringan (Inggrisnetwork operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi     
   yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau    
   service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkaslayanan berbagi alat 
   pencetak (printer)DNS ServiceHTTP Service, dan lain sebagainya.
 1.      Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan

Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, sistem operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial dengan harga yang mahal sampai ke yang free alias gratis.

Windows Based
Kecenderungan pengembangan sistem operasi dewasa ini mengarah ke  tampilan  grafis dengan tampilan yang  menarik. Sebagai contoh sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan produknya yaitu :
·         Windows NT
·         Windows 2000 Server
·         Windows 2003 Server
·         Windows 2008 server
·         Windows 2012 server
Sistem  operasi  yang  dikembangkan  oleh  Microsoft  mempunyai lisensi komersial artinya untuk   menggunakan sistem operasi jaringan dari Microsoft kita harus membayar lisensi atau dengan membeli sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan.

Unix Based
Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan adalah Unix. Unix atau UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable, multi-tasking dan multi-user.
Sistem operasi Unix digunakan secara luas baik sebagai server atau workstation. Arsitektur Unix dan model client/server merupakan elemen   yang   paling   pentin dalam   perkembangan   interne dan mengubah proses komputasi secara terpusat dalam jaringan dari pada proses tunggal di komputer. Linux, merupakan sistem operasi yang diadopsi dari Unix dan tersedia secara bebas mendapat popularitas sebagai alternatif dari sistem operasi proprietary seperti Microsoft Windows.
Linux Based
Salah  satu  sistem  operasi  jaringan  yang  dikembangkan  secara free adalah Linux. Sistem operasi Linux menyediakan dua pilihan yaitu mode text dan mode grafik. Hal ini menjadikan linux dapat berjalan pada mesin komputer yang mempunyai spesifikasi hardware yang rendah.
Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi dan software berbasis linux.
Contoh-contoh distribusi Linux : Ubuntu
·         SuSE
·         Fedora
·         Mandriva
·         Slackware
·         Debian
·         CentOS
·         Red Hat, dll

2.      Sistem Operasi Router
Router OS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan. Sistem operasi router sama dengan sistem operasi pada umumnya, bisa di install di satu komputer untuk kebutuhan jaringan dan ada juga yang sudah melekat pada hardware router.
Sistem operasi umum seperti windows XP atau windows 7 dapat pula di fungsikan sebagai sistem operasi router tetapi hanya terbatas pada fitur Sharing internet atau yang biasa disebut dengan istilah Gateway server.
Jenis-jenis sistem operasi router :
1.      Mikrotik
Mikrotik  adalah  perusahaan  kecil  berkantor  pusat  di  Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me- routing seluruh dunia).
Fitur fitur pada mikrotik :
o Firewall  dan  NAT,  Routing  -  Static  routing,  Data  Rate
Management,
o Hotspot, Point-to-Point tunneling protocols
o Simple tunnels, Ipsec, Web proxy
o Caching DNS client, DHCP, VRRP, NTP
o Monitoring/Accounting, SNMP, Tools, dll
o    Layer   2   konektivitas   (Wireless,  Bridge,  Virtual  LAN, Synchronous, Asynchronous, ISDN, SDSL.
2.      Clear OS
ClearOS (sebelumnya bernama ClarkConnect) adalah DistrLinux, berbasis pada CentOS (Red Hat Enterprise Linux (RHEL versi   komunitas) didesain   khusus   untuk   digunakan sebagai gateway jaringan dan server jaringan dengan antarmuka berbasis web. ClearOS di desain sebagai alternatif dari Windows SBS.  ClearOS  diterbitkan  pada  tahun  2009  dari  dasar ClarkConnect oleh tim ClearFoundation.
Fitur ClearOS sebagai berikut :
Ø  Stateful Firewall (iptables), Jaringan dan Keamanan
Ø  Intrusion Detection and Prevention System (SNORT)
Ø  Virtual Private Networking (PPTP, IPSec, OpenVPN)
Ø  Web   Proxy dengan   Conten Filtering   dan   Antivirus
(Squid, DansGuardian)
Ø  E-mail    Services    (Webmail,    Postfix,    SMTP POP3/s, IMAP/s)
Ø  Groupware (Kolab)
Ø  Database dan Web Server (LAMP)
Ø  File and Print Services (Samba and CUPS)
Ø  Flexshares (CIFS, HTTP/S, FTP/S, dan SMTP)
Ø  MultiWAN (Internet fault tolerant design)
Ø  Pelaporan dan statistik (MRTG)
3.      PFSense
PfSense adalah hasil kustomasi dari FreeBSD yang dapat digunakan sebagai firewall dan router. PfSense memilki banyak keunggulan dalam hal pengaturan firewall dan routing. PfSense merupakan  Stateful  Firewall  yang  berarti  PfSense  akan memeriksa setiap keadaan dari koneksi jaringan ( baik paket TCP maupun UDP) yang melaluinya.


      B.     Tipe-Tipe Jaringan
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan Luas Area dibagi menjadi
1.        Local Area Network (LAN),
Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antarnode tidak jauh dari sekitar 200 m.
2.        Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10 – 50 km.
3.        Wide Area Network
Wide Area Network adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Jaringan ini biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optic. Contohnya jaringan komputer kantor city bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan.
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan hubungan fungsional dibagi menjadi
1.        Client-Server
Model ini yaitu dimana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai  server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dahulu ke server yang dituju. Jenis layanan client-server antara lain:
a.    File server
b.    print server
c.    database server
d.   DIP (Document Information Processing)

Keunggulan Jaringan Client-Server
1.    Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2.    Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3.    Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan ini backup dilakukan terpusat di server yang akan mem-backup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Disamping keunggulan diatas, tipe jaringan ini juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya:
1.    Biaya operasional relatif lebih mahal.
2.    Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3.    Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2.        Peer to peer (workgroup)
Peer to peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset, dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. Peer to peer bekerja sebagai client maupun server pada periode yang sama. Keunggulan:
  1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti hardisk, drive, fax/modem, printer, dan lain sebagainya.
  2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, maka jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan:
  1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
  2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/Peter disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

C.    Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah Suatu cara menghubungkan komputer satu dengan lainnya sehingga membentuk jaringan. Topologi jaringan menjelaskan struktur dari suatu jaringan komputer.
1.    Topologi Bus
Bentuk jaringan Bus menyerupai jalan yang memiliki banyak pemberhentian (bus stop). Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel digunakan terminator.
Keuntungan menggunakan topologi bus, yaitu:
a.         Hemat kabel dan harganya lebih murah, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan ini tidak dibutuhkan hub.
b.        Layout kabel sederhana
c.         Jika salah satu komputer mati maka tidak akan menganggu komputer yang lain.
d.        Mudah di kembangkan.
Kelemahan menggunakan topologi bus yaitu:
a.         Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
b.        Kepadatan lalu lintas sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
c.         Apabila salah satu client rusak atau kabel putus maka jaringan tidak berfungsi.

2.    Topologi Ring
Pada topologi ini komputer saling tersambung membentuk lingkaran atau ring. Sinyal akan mengalir satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan paket. Namun, salah satu komputer yang putus akan tetap mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Keuntungan menggunakan topologi ring, yaitu:
a.         Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah jika di bandingkan dengan topologi star.
b.        Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.
c.         Mudah untuk membangunnya.
d.        Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
Kelemahan menggunakan topologi ring yaitu:
a.         Peka terhadap kesalahan.
b.        Pengembangan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua komputer tidak dapat digunakan

3.    Topologi Star
Pada topologi ini node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan. Keunggulan tipe star adalah jika salah satu node putus maka tidak akan mengganggu kinerja jaringan lainnya.
Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:
a.         Fleksibelitas tinggi.
b.        Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.
c.         Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
d.        Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan.
e.         Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:                           
a.         Boros kabel
b.        Perlu penanganan khusus
c.         Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.

4.    Topologi Tree
Topologi Tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.
Keuntungan menggunakan topologi Tree, yaitu:
a.         Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan jenjang.
b.        Mudah di kembangkan
c.         Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan
Kelemahan menggunakan Topologi Tree yaitu:
a.         Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.
b.        Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
c.         Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain
5.    Topologi Mesh
Jaringan dengan Topologi masih mempunyai jalur ganda dari setiap perangkat pada jaringan. Semakin banyak Jumlah komputer pada jaringan, semakin sulit cara pemasangan kabel-kabel pada jaringan tersebut karena jumlah kabel-kabel yang harus di pasang menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, pada jaringan mesh yang murni, setiap perangkat jaringan dihubungkan satu sama lain menggunakan jalur ganda untuk hub-hub utama sebagai jalur cadangan jika terjadi masalah di jalur utama.
Keuntungan dari Topologi ini adalah mampu menampung banyak pengguna yang aktif sedangkan, kelemahan dari Topologi ini adalah membutuhkan banyak kabel, sehingga mudah mengalami gangguan jaringan.

D.    Arsitektur Kominikasi Data
Arsitektur Komunikasi Data merupakan urutan proses kerja pada sebuah Host  untuk proses pengiriman atau penerimaan.Komunikasi data cepat atau lambat akhirnya akan menuju jaringan atau Network. Hubungan komunikasi data yang paling sederhana adalah titik ke titik yang hanya melibatkan sebuah sumber (source atau transmitter) dan sebuah penerima (receiver). Apabila hubungan tersebut dikembangkan dengan melibatkan penerima yang lain (juga titik ke titik) maka mulailah komunikasi data tersebut menjadi suatu hubungan jaringan. Selain itu melibatkan sistem komputer, sehingga dapat saling menggunakan sumber daya sepeti disk drive, tape drive, printer, perangkat lunak, data, dan sebagainya yang dimiliki oleh masing-masing sistem komputer tersebut.
Jaringan komunikasi data merupakan dasar dari konsep pemrosesan terdistribusi (distributed processing) yang memungkinkan pengolahan data tidak hanya dilakukan pada sebuah sistem komputer tetapi pada berbagai sistem komputer yang seringkali juga terletak pada satu lokasi yang sama maupun pada lokasi yang berbeda.
ISDN (Integrated Service Digital Network), adalah arsitektur jaringan komunikasi digital yang memungkinkan komunikasi suara, data,teks dan video dapat dilakukan secara serentak. Jasa kemudahan ini telah memberikan kegairahan diantara pemakai komputer pribadi yang menemui kesulitan menunggu lama dalam mengakses internet. Waktu tunggu ini dapat dipersingkat sampai empat kali lebih cepat dengan layanan ISDN ini. Suatu adapter terminal yang mirip dengan modem ditambahkan ke komputer dengan biaya pemasangan satau kali waktu pasang dan selanjutnya biaya langganan setiap bulan.



 Sumber:
Pranata, Kadek Surya. 2013. E-book Sistem Operasi Jaringan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: ANDI.



0 komentar:

Posting Komentar